Sabtu, 20 Agustus 2011

3 Penggal Kepala Pelantun Ayat Suci.

                                      3 Penggal Kepala Pelantun Ayat Suci.                       
Dalam sebuah peperangan, pernah Jendral Sholahuddin mengalami kekalahan.
Sehingga ada 3 pejabat teras yang jadi tawanan. Ketiganya langsung dihadapkan pada sang Raja Kafir untuk dieksekusi Pancung.
Sang Raja memanggil Tawanan Pertama,
kata Si Raja : “Hai tawanan… kamu mau ikut saya, tinggalkan Islam agamamu, menghianati saudara-saudaramu se bangsa, se tanah air dan sekeyakinan, dan kamu kuangkat jadi pejabat tinggi, gaji cukup, rumah cukup, kendaraan banyak “
Apa jawab si tawanan I : “Tidak, sekali-kali tidak. Aku jihad karena Allah, yang kuharap hanya ridlo Allah.”
Si Raja langsung marah dan menyuruh Algojo memenggal kepala tawanan itu.
Kepala tawanan itu jatuh ke tanah, menggelinding dan AJAIB, si kepala itu melantunkan ayat-ayat suci Al Qur’an
“Yaaa Ayyatuhan nafsul muthmainnah……….”
“Wahai jiwa yang tenang kembalilah kepada Allah dalam keadaan diridloi… “
Matanya tertutup rapat, bibirnya tersenyum, dia gugur sebagai sahid.
Dia ISTIQOMAH, tidak goyah oleh tawaran jabatan dan kedudukan yang tinggi.

Dipanggillah Tawanan Kedua.
Sang Raja bertanya dengan pertanyaan yang sama.
Namun jawab si tawanan II :”Aku lebih suka duduk disamping Allah dari pada duduk bersamamu dalam kekafiran.”
Mendengar jawaban itu, si Raja langsung marah dan berteriak : Penggal kepalanya !!!
Kepala tawanan II langsung dipenggal.
Kepalanya jatuh dan menggelinding... AJAIB, kepala tanpa badan itu mengaji :
‘Wujuhuyyaumaidzin nadhiroh……..”
“Muka mereka hari itu berseri-seri, kepada ridlo Allah mereka memandang.”
Bibirnya tersenyum, mata terpejam, dia dijemput ajal dengan khusnul khotimah,mendapat sahid
karena teguh punya keyakinan, ISTIQOMAH  dalam perjuangan tidak goyang, tidak mencla- mencle.

Tawanan ke III dipanggil
Hai Tawanan, kemari kamu...!!!
“Kau sdh lihat 2 kawanmu, bagaimana dengan tawaranku, kamu terima  ???”
tawanan III, dg senang hati berkata : “Baik raja…. Aku terima.”.
Raja tersenyum, dan segera memerintahkan mentrinya utuk memberi gelar kehormatan pada tawanan III ini,
Namun dicegah oleh Penasehat Raja...
apa kata penasehat raja.
“Wahai raja, saya meragukan kesetiaan orang ini....
  ia berani menghianati sodara-sodaranya sekeyakinan, se iman, sebangsa se tanah air
  menghianati kawan-kawan yg sjak dari kecil bersamanya,
  demi mengejar jabatan, kedudukan dan harta,
  kalau sudah mau menghianati saudaranya sendiri,
  apa lagi dengan orang lain, bisa-bisa kita ditikam dari belakang...”.
 Raja berpikir sejenak.... "BEnar juga kamu wahai penasehatku"
 "Algojo kemari ..... cepat penggal kepala tawanan ini !!!"
Segera algojo memenggal kepala tawanan III,
kepalanya jatuh menggelinding, Mata nya terbelalak,
lidahnya menjulur keluar...
pejuang yang akhir hayatnya tidak teguh pendirian
dan tidak ISTIQOMAH  dalam iman karena tergoda jabatan, kedudukan dan  harta
mati Suul Khotimah."

ISTIQAMAH  artinya teguh hati, taat asas, atau konsisten.
Meskipun tidak semua orang bisa bersikap istiqamah,
namun memeluk agama, untuk memperoleh hikmahnya secara optimal,
sangat memerlukan sikap itu.
Allah menjanjikan demikian:
"Dan seandainya mereka itu bersikap istiqamah di atas jalan kebenaran,
maka pastilah Kami siramkan kepada mereka air yang melimpah." (QS. Al-Jinn/72:16).
Air adalah lambang kehidupan dan lambang kemakmuran.
Maka Allah menjanjikan mereka yang konsisten mengikuti jalan yang benar
akan mendapatkan hidup yang bahagia di dunia dan akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar